METODE PEMECAHAN MASALAH ( PROBLEM SOLVING )
DAN KREATIVITAS ANAK
Oleh : A. haytami
Metode pemecahan masalah merupakan suatu metode pengajaran
yang mendorong siswa untuk mencari dan memecahkan persoalan - persoalan.
Adakalanya manusia memecahkan masalah secara instinktif ( naluriah ) maupun
dengan kebiasaan, yang mana pemecahan tersebut biasanya dilakukan oleh
binatang.
Pemecahan secara instinktif merupakan bentuk tingkah laku
yang tidak dipelajari, seringkali berfaedah dalam situasi yang luarbiasa.
Misalnya seseorang yang dalam keadaan terjepit karena bahaya yang datangnya tak
disangka, maka secara spontan mungkin ia melompati pagar atau selokan dan
berhasil, yang seandainya dalam keadaan biasa hal itu tak mungkin dilakukan.
Dalam situasi yang problematis, baik manusia maupun
binatang, dapat menggunakan cara "coba - coba, salah", mencoba lagi (
trial and error ) untuk memecahkan masalahnya. Akan tetapi taraf problem
solving pada manusia lebih tinggi karena manusia sanggup memecahkan masalah
dengan rasio ( akal ), disamping memiliki bahasa. Oleh karena itu manusia dapat
memperluas pemecahan masalahnya di luar situasi konkret.
Dalam menghadapi masalah yang lebih
pelik, manusia dapat menggunakan cara ilmiah. Cara ilmiah untuk memecahkan
masalah pada umumnya mengikuti langkah - langkah sebagai berikut :
a.
Memahami masalah
Masalah
yang dihadapi harus dirumuskan, dibatasi dengan teliti. Bila tidak, usahanya
akan sia - sia.
b.
Mengumpulkan data
Kalau
masalah sudah jelas, dapat dikumpulkan data / informasi / keterangan -
keterangan yang diperlukan.
c.
Merumuskan hipotesis
Jawaban sementara, yang mungkin memberi penyelesaian dan
keterangan keterangan yang diperoleh, mungkin timbul suatu kemungkinan yang
memberi harapan yang akan membawa pada pemecahan masalah.
d.
Menilai hipotesis
Dengan jalan berpikir dapat diperkirakan akibat - akibat
suatu hipotesis. Kalau ternyata bahwa hipotesis ini tidak akan memberi basil
baik, maka dimulai lagi dengan langkah kedua.
e.
Mengadakan eksperimen / menguji hipotesis
Bila suatu hipotesis memberi harapan baik, maka diuji
melalui eksperimen. Kalau berhasil, berarti masalah ini dipecahkan. Tetapi
kalau tidak berhasil, harus kembali lagi dari langkah - langkah kedua atau
ketiga.
f.
Menyimpulkan
Laporan tentang keseluruhan prosedur pernecahan masalah yang
diakhiri dengan kesimpulan. Di sini kernungkinan dapat dicetuskan suatu prinsip
atau hukum. Kesanggupan memecahkan masalah harus diajarkan kepada para siswa,
sebab pemecahan masalah secara ilmiah ( scientific method ) berguna bagi mereka
untuk memecahkan masalah yang sulit. Metode ini selain dapat digunakan untuk
mernecahkan masalah dalam berbagai bidang studi, juga dapat digunakan untuk
pemecahan yang berkaitan dengan kebutuhan siswa dalam kehidupan sehari - hari.
Kelebihan
dan kelemahan :
Kelebihan
: Mengajak siswa berpikir secara rasional,Siswa lebih aktif, Mengembangkan rasa
tanggung jawab
Kelemahan
: Memakan waktu lama Kebulatan bahan kadang - kadang sukar dicapai
PENGEMBANGAN KREATIVITAS
A.
DEFINISI KREATIVITAS
Menurut James J. Galaghjer Kreativitas merupakan
suatu proses mental yang dilakukan individu berupa gagasan maupun produk baru
atau mengkombinasikan antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada
dirinya
Lebih lanjut Supriadi mengutarakan bahwa kretivitas adalah
kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan
maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada
Sedangkan menurut Clark Montakis mengatakan bahwa kretivitas
merupakan pengalaman dalam mengekpresikan dan mengaktualisasikan identitas
individu dalam bentuk terpadu antara hubungan diri sendiri alam dan orang lain.
Adapun proses kreativitas hanya akan terjadi jika
dibangkitkan melalui masalah yang memacu pada 5 macam perilaku kretif.
1.
Fluency (Kelancaran)
yaitu kemampuan mengemukakan ide yang serupa untuk memecahkan suatu masalah
2.
Flexibility (Keluwesan) yaitu kemampuan untuk menghasilkan berbagai
macam ide guna memecahkan suatu masalah diluar kategori yang biasa.
3.
Originality (Keaslian), Yaitu kemampuan memberikan respon yang unik
atau luar biasa
4.
Elaboration (Keterperincian) yaitu, kemampuan menyatakan pengarahan ide
secara terperinci untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan.
5.
Sensitivity (kepekaan) yaitu kepekaan menangkap dan menghasilkan
masalah sebagai tanggapan terhadap suatu situasi.
B.
CIRI KREATIVITAS
Bahwa ciri-ciri kretivitas dapat dikelompokan dalam 2
kategori Kognitif dan Non Kognitif, ciri kognitif diantaranya orisinalitas,
Fleksiblitas,kelancaran dan elaborasi. Sedangkan ciri Nonkognitif diantaranya
motivasi sikap dan kepribadian kreatif. Kedua cirri ini sama pentingnya
kecerdasan yang tidak ditunjang dengan kepribadian kreatif tidak akan
menghasilkan apapun. Kraetivitas hanya dapat dilahirkan dari orang cerdas yang
memiliki kondisi psikologi yang sehat. Kreativitas tidak hanya perbuatan otak
saja namun variable emosi dan kesehatan mental sangat berpengaruh terhadap
lahirnya sebuah kreatif. Kecerdasan tanpa mental yang sehat sangat sulit sekali
untuk dapat menghasilkan karya kreatif.(Yeni Rahmawati Mpd, Strategi
Pengembangan Krativitas pada anak Jakarta, Kencana 2010 Hal.15)
C. FAKTOR
PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PENGEMBANGAN KREATIVITAS
Empat hal
yang dapat diperhitungkan dalam pengembangan kreativitas yaitu :
1.
Rangsangan Mental
Suatu karya kreatif dapat muncul
jika anak mendapatkan rangsangan mental yang mendukung, dengan adanya dukungan
mental anak akan merasa dihargai dan diterima keberadaannya sehingga ia akan
berkarya dan memiliki keberanian untuk memperlihatkan kemampuannya. Sebaliknya,
tanpa dukungan mental yang positif bagi anak maka kreativitas tidak akan
terbentuk.
2.
Iklim dan Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan disekitar anak
sangat berpengaruh besar dalam menumbuh kembangkan kretivitas, lingkungan yang
sempit, pengap dan menjemukan akan terasa muram tidak bersemangat dalam
mengumpulkan ide cemerlang. Krativitas dengan sendirinya akan mati dan tidak
berkembang dengan kondisi lingkungan yang tidak mendukung.
Beberapa kondisi yang harus
diciptakan untuk menumbuhkan jiwa kreatif sebagai berikut :
a. Pencahayaan
Cahaya
merupakan salah satu sumber energi kreatif
paling ampuh, bahkan cahaya matahari yang terang langsung memiliki
kaitan biologis dengan tubuh dan fikiran.
b. Sentuhan
Warna
Warna
memiliki aspek tertentu terhadap lingkungannya, dapat membuat kita merasa penuh
energy semangat sementara warna yang lain punya efek menenangkan. Warnailah
sebagian ruang kerja untuk mendapatkan perasaan yang anda inginkan, buatlah
variasi warna sesuai dengan suasana hati sehingga dapat merangsang berbagai
pikiran dan perasaan.
c. Seni dalam
lingkungan
Istilah
seni dalam lingkungan berarti segala sesuatu didinding, rak dan semua permukaan
sekitar ruangan meliputi apa saja seperti poster, hiasan dinding, foto bingkai,
suasana lingkungan tidak harus sempurna atau abadi, namun ia dapat di ubah dan
diganti bentuk atau posisinya karena “ Keanekaragaman adalah bumbu kehidupan”
d. Bunyi dan
Musik
Sebagian
orang lebih senang bekerja dalam keheningan, walawpun ada pula orang yang suka
bekerja dengan diiringi music, music dan bunyi mempunyai 2 fungsi :
1. Jenis musilk tertentu dapat
meningkatkan fungsi otak dan membantu kecepatan dalam belajar dan daya ingat
2. Mempengaruhi penataan dan suasana
hati
e. Aroma
Bebauan
atau aroma diketahui secara langsung merangsang bagian otak, yang bekereja atas
emosi dan ingatan primitive, akibatnya satu jenis bau mampu mengeruk segunung
emosi dan menggugah ingatan lama.
f. Sentuhan
Menurut
beberapa kiat yang dapat mempertimbangkan beberapa unsur
1. Gunakan sentuhan untuk menghadirkan
kenyamanan fisik dan relaksasi
2. Gunakan sentuhan untuk mencapai
ketenangan
3. Gunakan sentuhan dan gerak untuk
mendapatkan rangsangan
g. Cita Rasa
Santapan
mempengaruhi suasana mental dan emosional, .enurut Judith Wurtman ada tiga
prinsip penting dalam masalah gizi yang harus di ingat
1. Karbohidrat menyebabkan kantuk, dan
akan mengurangi energy kreatif
2. Protein meningkatkan kesiagaan,
sedangkan lemak menumpulkan ketajaman mental
3. Pola makan terbaik adalah yang
mementingkan buah-buahan segar dan sayuran hindari makanan yang diproses bahan
sintesis, gula,tepung , kafein dan
alcohol.
3.
Peran Guru
Guru adalah tokoh bermakan dalam
kehidupan anak, guru memegang peranan lebih dari sekedar mengajar, melainkan
pendidik dalam arti yang sesungguhnya. Guru yang kreatif adalah guru yang
secara kreatif mampu menggunakan berbagai macam pendekatan dalam proses
kegiatan belajar dan membimbing siswanya.
Beberapa hal yang dapat mendukung
peran guru dalam mengembangkan kreativitas siswa adalah sebagai berikut :
a. Percaya
Diri
Kepercayaan
diri pada siswa dapat dtumbuhkan melalui sikap penerimaan dan menghargai
perilaku anak.kepercayaan diri adalah suatu hal terpenting yang harus dimiliki oleh
siswa, dan siswa akan merasa berani menampilkan karya alami mereka jika
lingkungan terutama orang tua dan guru menghargainya.
b. Berani
Mencoba Hal yang baru
Untuk
menumbuhkan kreativitas anak mereka perlu dihadapkan pada berbagai kegiatan
baru yang bervariasi, kegiatan baru ini akan memperkaya ide dan wawasan anak
tentang segala sesuatu.
c. Memberikan
Contoh
“Guru
Kencing Berdiri Murid Kencing Lari” pepatah yang tidak asing lagi bagi telinga
kita, diakui atau tidak sosok seorang guru tetap merupakan figure dan teladan
bagi murid-muridnya..guru yang baik tidak akan mengajar sesuatu hal yang tidak
ia lakukan…begitu juga guru yang tidak kreatif tidak mungkin juga dapat melatih
anak didiknya untuk menjadi kreatif.
d. Menyadari
keragaman karakteristik
Setiap
anak adalah unik dan khas, ,masing-masing beda satu sama lain. Pemahaman dan
kesadaran ini akan membantu guru menerima keragaman perilaku dan karya mereka dengan tidak memaksakan
kehendak.
e. Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berekfresi dan bereksplorasi
Untuk
mengembangkan kreativitas sebaiknya guru Memberikan kesempatan kesempatan
kepada anak untuk berekpresi dan bereksplorasi kegiatan yang mereka inginkan.
Dengan demikian guru perlu menyiapkan berbagai macam pendekatan, metode dan
media pembelajaran yang akan membuat anak bebas berekpresi dan bereksplorasi.
f. Positive
thingking
Sikap
penting seorang guru adalah positif thingking,banyak anak cerdas dan
kreatif menjadi korban. Karena sikap guru dan lingkunganya negative
thingking,anak yang aktif yang tidak bisa diam punya cara dan kehendak
sendiri dalam mengerjakan tugas, tidak bisa langsung diberi cap sebagai anak
nakal, guru harus memprioritaskan positif thingking-nya ketimbang asumsi
negative thingking-nya. Dengan positif thingking guru dapat mengetahui
hambatan yang tidak perlu dan menghindari masalah baru yang mungkin akan
timbul.
4.
Peran Orang Tua
Ada beberapa sikap orang tua yang
dapat menunjang tumbuhnya kreativitas anak adalah sebagai berikut :
a. Menghargai pendapat anak dan mendorongnya
untuk mengungkapkannya
b. Member waktu kepada anak untuk
berfikir, merenung dan berkhayal
c. Membolehkan anak mengambil keputusan
sendiri
d. Mendorong anak untuk menjajaki dan
mempertanyakan sesuatu hal
e. Meyakinkan anak bahwa orang tua
menghargai apa yang ingin dicoba, lakukan dan apa yang dihasilkan
f. Menunjang dan mendorong kegiatan
anak
g. Menjalin hubungan kerjasama (mitra)
yang baik kepada anak
h. Memberi pujian yang sungguh-sungguh
kepada anak
i.
Mendorong kemandirian anak dalam bekerja
Adapun sikap orang tua yang tidak
menunjang kreativitas anak adalah :
a. Mengatakan kepada anak bahwa ia akan
di hokum jika melakukan kesalahan
b. Tidak membolehkan anak marah kepada
orang tua
c. Tidak membolehkan anak
mempertanyakan keputusan orang tua
d. Tidak membolehkan anak bermain
dengan anak yang dan keluarga yang beda pandangan
e. Anak tidak boleh rebut
f. Orang tua ketat mengawasi anak
g. Orang tua memberikan pesan spesifik
tentang penyelesaian tugas
h. Orang tua kritis terhadap anak dan
menolak gagasan anak.
i.
Orang tua tidak sabar terhadap anak
j.
Orang tua dan anak adu kekuasaan
k. Orang tua menekan dan memaksa anak
untuk menyelesaikan tugas
Demikianlah beberapa faktor potensial yang dapat mendukung
dan menghambat berkembangnya kreatifitas anak. Dari faktot faktor tersebut
seperti halnya rangsangan mental, kondisi lingkungan, peran guru dan peran
orangtua seyogyanya mendapatkan perhatian dari para pendidik yang ingin
mengembangkan kreativitas anak.
Dengan demikian dan memperhatikan faktor- factor tersebut diharapkan
perkembangan kreativitas anak dapat meningkat sesuai porsi atau kemampuannya
masing-masing.
~0O0~ Wassalam ~0o0~
alhamdulilah....semoga bermanfaat
BalasHapusmaaf boleh saya tau ini sumbernya darimana ya?
BalasHapus